karang...

Biarkanlah ombak terus menerjang...
Menghempas karang yang terjal
Menyusup di relung karang
yang begitu kuat tuk bertahan

Ia takkan pernah tenggelam
Walau ia selalu menyelam
Dan menyusuri laut yang kelam
direlung palung yang dalam...

Mekanika Langit

Yakinlah bahwa cinta akan selalu menghampirimu
meski cinta tak akan pernah terlihat oleh keangkuhan mata memandang,
dan teraba oleh kejelian tangan mencari,
namun kehadirannya begitu terasa.
Dahsyat dan membekas


Bawalah cinta sebagai amanah terindah dalam jiwamu.
Juga dalam hidup dan juga perjalananmu
karena cinta merupakan bagian dari sunatullah,
bagian dari anugerahNya untuk kita
Cintailah cinta sesuci cinta itu sendiri
Sejernih embun di pagi hari, dan sejernih embun yang mengasihi...


Adapted from: Mekanika Langit

Pelangi yang terhempas

Dikala pelangi menghiasi senja

Tampak begitu berwarna

Slalu mengukir ceria dalam senja

Awan gelap datang menghempas

Menghancurkan segala asa

Menyibakkkan segala rasa

Hanyalah deraian air mata yang mampu berkata

Alone...

Hanya uraian air mata
Yang mampu mengungkapkan
Apa yang ada dalam kata
Yang tak pernah terucap

Deraian embun pagi...
Yang mengiringi terbitnya sang mentari...
Tak pernah mengerti dan pahami
Apa yang terjadi
Hanya ingin menyendiri
Dan tenggelam dalam sunyi

Senja

Senja...

Yang slalu terang 

ketika mentari tak lagi benderang

Sesaat terenyuhkan 

oleh sang hujan

Sesaat sirnakan sang mentari

Namun mentari kan slalu hadir

Dan takkan terganti

Walau terkadang tersembunyi